Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2010

Membangun dan Menggerakkan Komunitas

Pernah dengar gak istilah komunitas? Saya yakin kalian dah pernah dengar kan! Tetapi apa sih komunitas itu? Secara sederhana komunitas bisa disamakan dengan kelompok sosial dari beberapa orang yang umumnya memiliki ketertarikan yang sama. Atau suatu entitas organik dimana individu-individu berperan sebagai kandungannya (ingredients). Saya ingin mengajak teman-teman untuk menggaris bawahi dua istilah dari pengertian diatas yaitu kelompok dan ketertarikan yang sama. Kelompok merupakan kelembagaan yang biasanya bersifat tidak formal. Sedangkan ketertarikan yang sama, menunjukkan kalau komunitas itu haruslah memiliki basic need yang sama atau kebutuhan yang sama. Sarjono Soekanto mengatakan bahwa komunitas itu ada perasaan saling ketergantungan, sepenanggungan dan saling membutuhkan. Mereka menganggap dirinya sebagai ”kami” ketimbang dengan ”saya”. Umpamanya ”tujuan kami”, ”kelompok kami”, atau ”perasaan kami”. Unsur sepenanggungan muncul karena setiap anggota komunitas sadar akan peranann...

Nobel Ekonomi 2009; Kearah Interdisiplineri Studi Ekonomi

Komite nobel (Royal Swedish Academy of Science) beberapa waktu yang lalu mengumumkan pemenang nobel untuk berbagai kategori. Perdamaian misalnya disamatkan kepada presiden Amerika Barrack H. Obama. Walau menuai banyak pertanyaan, tetapi komite komite nobel memiliki reason tersendiri. Tidak kalah dengan perdebatan mengenai pemberian nobel kepada Obama, pemenang nobel ekonomi, Oliver Williamson dari University of California at Berkeley dan Elinor Ostrom dari Indiana University pun banyak dipertanyakan. Apa pasalnya? Suara-suara tersebut mempertanyakan mengenai kontribusi kedua tokoh tersebut dalam bidang ilmu ekonomi. Sebab keduanya tidaklah memiliki fokus pada studi ilmu ekonomi mainstream atau murni yang selama ini menjadi domain kajian ilmu ekonomi. Ostrom malah seorang dengan latar belakang ilmu politik yang memimpin laboratorium kebijakan lingkungan di Universitas Indiana, Amerika. Sedangkan Professor Williams memang memiliki latar belakang studi ekonomi. Williams menyelesaikan...

Ekonomi Kelembagaan; Genre Baru Studi Ekonomi di Indonesia

Pengantar Akhir-akhir ini studi tentang ekonomi kelembagaan begitu memperoleh tempat dikalangan pemikir ekonomi dan sosiologi. Tidak saja di Barat, tetapi kajian yang sama tumbuh di dunia timur, termasuk di Indonesia. Perkembangan studi ekonomi kelembagaan yang demikian dinamis memunculkan pertanyaan-pertanyaan mengenai konsep ekonomi kelembagaan itu sendiri, kenapa banyak diminati akhir-akhir ini? Bagaimana falsafah keilmuannya? Di dunia Barat, sebenarnya kajian kelembagaan bukan sesuatu yang baru. Di masa lampau setelah Adam Smith memahatkan teori ekonominya pada dinding-dinding sel otak setiap manusia, maka sejak itu pula muncul perlawanan atau semacam counter atas gagasan yang disampaikan oleh Smith. Dalam khazanah ilmu ekonomi kelompok penentang itu lazim dikenal dengan ekonomi kelembagaan lama (old institutional economic). Tokoh, Pemikiran, dan Paradigma Ekonomi Kelembagaan Mahzab Ekonomi kelembagaan lama ini menganggap bahwa semua asumsi yang membangun oleh mazhab ekonomi ...

Membuat Proposal Penelitian

Hidup dalam dunia akademik tentu tidak bisa lepas dari penelitian. Penelitian merupakan salah satu prasyarat menyelesaikan studi pada level pendidikan tinggi (diploma, sarjana dan pascasarjana). Salah satu masalah yang sering menghantui mahasiswa ketika memasuki masa-masa akhir penyelesaian studi ialah skripsi atau penelitian. Kenapa demikian? Sebenarnya bukan karena si mahasiswanya oon, tapi karena memang penelitian belum menjadi bagian yang penting. Atau tidak terlalu menarik bagi mahasiswa. Karena itu mahasiswa biasanya tidak concern dengan penelitian yang akan dihadapinya. Akibatnya topik yang diangkat juga tidak menggambarkan keseriusan si mahasiswa. Salah satu soal yang banyak dihadapi oleh mahasiswa pada masa-masa ini ialah, bagaimana menulis proposal penelitian. Paling tidak untuk melengkapi tugas mata kuliah metodologi penelitian yang sudah mulai diajarkan di semester-semester lima. Apa itu proposal penelitian? Ia merupakan suatu usulan atau gambaran secara lengkap mengenai r...

Menolak Mazhab Pasarisme

Depresi besar pada 1930-an merupakan satu peristiwa traumatik yang pernah melanda umat manusia. Kejadian ini sangat mengejutkan banyak orang mengingat pencapaian yang begitu gemilang dalam ekonomi barat. Akibat depresi ini, standar hidup masyarakat mengerdil sampai ketitik nadir. Bank-bank dengan nama besar ambruk di gulung oleh gelombang depresi ekonomi. Pengangguran bergerak kepuncak dan saham dibursa pasar finansial terjung bebas. Eropa dirundung duka dan seluruh dunia diambang tsunami ekonomi. Kini diabad ini dimana ekonomi berada dipuncak geliatnya seakan mengingatkan kita pada peristiwa serupa dimasa lampau. Banyak ahli ekonomi mengatakan bahwa ini hanya guncangan finansial semata. Tapi saya tidak setuju dengan pandangan mayoritas ilmuwan dan pengamat ekonomi itu. Bagi saya, ini krisis kapitalisme dan merupakan bukti kegagalan dari model ekonomi yang ditukangi oleh Adam Smith ini. Kini semua orang tiarap. Pabrik-pabrik gulung tikar. Bank-bank juga gamang dan tersungkur satu p...

Sekolah Gratis vs BHP; Dualisme Ide yang Menegasikan

Kalau dicermati dua bulan terakhir ini diberbagai TV swasta, Departemen Pendidikan Nasional membuat iklan layanan masyarakat dengan tema "sekolah gratis". Iklan yang dibintangi oleh perempuan cantik keturunan Aceh, Cut Mini memberi pesan bahwa siapa pun bisa sekolah. Terlepas apakah ia seorang anak loper koran, anak kondektur bus. Pesan yang sungguh menarik dan inilah inti pesan yang disampaikan oleh Depdiknas, bahwa pendidikan merupakan tanggungjawab negara. Karena itu bersekolahlah. Gantungkanlah cita-cita setinggi apa pun. Terlepas kita bersepakat dengan gagasan iklan diatas, ada suatu yang kontradiksi dan saling menegasikan yang dilakukan oleh Depdiknas. Disatu sisi ia mengiklankan sekolah gratis yang merupakan turunan gagasan negara kesejahteraan yang diperas dari UUD 45, yaitu negara bertanggungjawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Disisi lain, Depdiknas mensosialisasikan kalau tidak kita sebut juga dengan iklan Badan Hukum Pendidikan (BHP) yang diklaim oleh Mendik...

PNPM dan Politik Penjinakan

Mungkin anda pernah mendengar program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM). Program pemerintah yang dibiayai dari utang luar negeri. Yang diklaim oleh pemerintah sebuah keberhasilan. Seperti halnya bantuan langsung tunai. Benarkah itu pemberdayaan? Atau hanyalah sekedar kamuflase. Lalu masyarakat dibuat tak bisa merdeka atas pikiran dan sikapnya. Sehingga masyarakat lalu - meminjam istilahnya Mansour Faqih - dijinakkan. Jika dibuka kembali buku-buku teks tentang pemberdayaan, pemberdayaan dijelaskan sebagai pemberian kuasa bagi subyek yang tidak berdaya. Sehingga subyek tersebut memiliki kekuasaan alias bedaya. Jadi bisa dikatakan bahwa pemberdayaan hakikatnya adalah pemberkuasaan. Pertanyaan lanjutan ialah, apakah masyarakat sudah berkuasa? Pertanyaan ini amat sulit untuk dijelaskan, setidak-tidaknya untuk mengukur tingkat keberdayaan publik. Sederhana saja, kekuasaan atas dirinya untuk memilih berdasarkan hati terdalamnya saja sudah didikte, apalagi berkuasa untuk hal lain. Jadi b...

Neraka kah tempatku ?

Di umurku yang sudah berhak memilih saya tak menggunakan hak pilih saya. Ketika itu tahun 1999. Pemilu demokratis pertama yang dilaksanakan pascareformasi. Alasannya sederhana saja, saya tak sempat memilih. Saya sibuk. Amanat yang saya sandang sebagai pemantau pemilu (KIPP) saya gengam erat. Saya ketua tingkat kecamatan Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM). Dan mengingat betul doktrin amanah yang dilatihkan di training IRM. Sehingga tak mau melewatkan secuil pun proses pemilihan dan penghitungan di TPS yang paling rawan penyelewengan. Lima tahun kemudian, pemilu 2004 saya masih seperti pemilu sebelumnya. Saya tak memilih baik legislatif, DPD dan presiden sekali pun. Padahal, sebagai aktivis Muhammadiyah, saya memiliki keterkaitan secara historis dengan salah satu calon presiden (M. Amien Rais). Ketika itu saya harus mengurusi pemilu legislatif, DPD dan Presiden. Saya mendapat mandat dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diteken oleh Ketua KPU, Prof. Nasaruddin Syamsuddin sebagai koordinato...

Islam; Nalar Pembebasan dan Transformasi Sosial

“Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan, sangat mengingingkan keselamatan bagimu” (Q.S. [9] : 128) “saya memasuki Islam, tanpa mengingkari apa yang pernah dibawakan Yesus dalam hidup saya, karena Yesus dalam Qur’an adalah nabi Islam. Saya juga tidak mengingkari apa yang telah diajarkan marxisme kepada saya untuk menganalisa masyarakat kita agar dapat bertindak didalamnya secara efisien, karena aqidah Islam tidak menolak sains atau teknik apapun, tetapi sebaliknya mempersatukan dan menempatkan dijalan Allah ........” (Roger Garaudy, 1984) Risalah Pengantar: Advokasi Sosial Dalam Terang Wahyu Namanya Muhammad bin Abdullah. Ketika usianya memasuki masa remaja, ia menemukan masyarakat Mekkah berkubang dalam penyimpangan-penyimpangan etik sosial. Perbudakan telah menghasung nilai-nilai kemanusiaan. Kepentingan kapital berjuis menghasilkan perdagangan riba, praktek ekonomi yang eksploitatif. Mitos tentang aib anak perempuan m...

Penerbangan Ke Selayar

Sayup-sayup lagu-lagu Iwan Fals terdengar dari PC yang pagi ini saya setel. Saya memang penikmat lagu-lagunya yang kritis, sarat makna itu. Ditemani minuman STMJ yang kubeli kemarin di Kopma UGM. Saya kembali menyuri lorong-lorong maya. Kubaca tribun timur dan fajar. Sebagai anak rantau, tentu saya terus mengikuti perkembangan di kampung. Dan kedua portal online itulah yang bisa menyuguhkan informasi teranyar dari kampung. Saya berselancar di portal tribun timur, disamping membaca opini. Juga membaca headline portal itu. Tidak ketinggalan juga menengok pojok PSM. Tim kebanggaan saya. Meski pun orang banyak yang skeptis, apalagi prestasi pasukang raman akhir-akhir ini memang mengalami masalah. Ya, harus dimaknai positif saja, tidak semua tim memiliki prestasi yg linear. Yang penting etos kareso (bekerja keras) senantiasa menancap. Disalah satu rubrik tribun, saya membaca judul "Merpati Buka Rute Selayar dan Toraja". Saya perhatikan baik-baik berita itu, saya baca pelan-...

New slabs, New Expectations

Akhir tahun biasanya ditandai dengan torompet, kembang api, bakar-bakaran atau lainnya. Trotoar ramai oleh penjual. Tak ketinggalan bocak kecil pun meramaikan akhir tahun ini dengan berjualan terompet. Apalagi akhir tahun kali ini banyak liburnya. Sehingga beberapa orang berlibur keluar kota. Ada yang ke Bali, Bandung, Yogyakarta dan beberapa kota lainnya. Saya pun sebenarnya berencana ke Makassar. Tapi dengan berbagai pertimbangan, akhirnya tidak jadi. Malam tahun baru saya lalui seperti biasanya. Karena bagi saya, tidak ada bedanya antara tahun baru dan tahun lama. Yang penting buat saya, bagaimana kita bisa menarik hikmah atau makna dari sebuah proses. Hampir tidak ada catatan menarik di tahun 2008, rakyat tetap saja miskin, tertindas dan dipolitisasi. Pemerintah tetap saja bernafsu untuk melepas tanggungjawabnya di bidang pendidikan. Para elit tetap saja mengumbar keberhasilannya yang semu. Klaim menjijikkan itu misalnya "kami telah berhasil menurunkan harga BBM". Ihh, me...

Rental dan Industri Politik

Pasca 1998 terjadi perubahan yang cukup signifikan dalam demokrasi politik nasional. Pemilihan presiden yang dilaksanakan secara langsung. Terbukanya ruang yang begitu bebas dibandingkan rezim orde baru. Ekspresi individual begitu diberikan ruang yang sangat lebar. Desentralisasi pemerintahan dari pusat ke daerah. Seiring dengan desentralisasi pemerintahan. Pasca 1998, juga telah dilaksanakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara langsung yang dimulai sejak tahun 2005. Situasi ini begitu gegap gempita, hampir disetiap waktu dilaksanakan Pilkada dengan biaya yang sangat besar. Dalam konteks ini, saya kira kita perlu merefleksikan kembali beberapa kenyataan-kenyataan dan tragedi politik yang amat memilukan. Dalam kasus pilkada ini nampak bagaimana politik menjadi sebuah industri yang menggiurkan. Cobalah tengok defenisi sederhana dari industri. Wikipedia menyebut bahwa industri secara umum adalah kelompok bisnis tertentu yang memiliki teknik dan metode yang sama dalam menghasilkan...

Soroako

Bip ... Bip ... sebuah pesan singkat mendarat di ponselku. "Pukul 20.00 kita berangkat ke Makassar, tunggu di depan Litbang" Begitu bunyi pesan dari mas Bah. Sebenarnya agak berat bagiku berangkat malam itu. Kondisi tubuh yang belum normal, masih sering demam dan menggigil. Tapi karena kemarinnya saya ditelepon langsung oleh Pak Said, perihal keberangkatan ini, maka kukuatkan saja. Hari itu sudah jelas, bahwa saya tidak sedang DB, tetapi cacar. Bintil-bintil merah yang mulai tumbuh. Bak kecambah hampir diseluruh bagian tubuhku. Wajah yang halus pun tak ketinggalan ditumbuhi oleh penyakit cacar ini. Badanku seperti tanah subur yang kaya dengan bahan organik, bagi pertumbuhan si cacar nakal ini. Ah ... sebuah cobaan, batinku dalam hati. Sekitar pukul 19.00 lewat, sebuah taxi berhenti di depan litbang, saya dipersilahkan naik. Dalam perjalanan saya ngobrol dengan mas Bahtiar perihal sakitku dan keberangkatan kami malam itu. Sudah ku duga dari awal, kami pasti akan berangkat lewa...

Cacar Air

Mungkin ini teguran buat saya. Tapi biarlah, saya memaknai saja dengan segala kekurangan yang ada. Sakit kadangkala membuat orang sadar. Betapa berharganya kesehatan. Boleh jadi Tuhan sangat mencintaiku, sampai-sampai ia menegurku dengan cara seperti ini. Jujur, mungkin saya banyak salah ya rabb. Tapi dengan seperti ini saya bisa merasakan apa yang tidak saya rasakan ketika saya tidak sakit. Saya bisa membaca sepuas-puasnya di kost. Banyak merenung, dll. Sejak jum'at (12/12) badanku terasa panas, menggigil nun dalam ketulan-tulan. Tapi saya tetap mandi seperti biasanya, lalu melaksanakan aktivitas juga sebagaimana hari-hariku. Hari ini aku harus liputan, di kegiatan LPI PP Muhammadiyah, di Kaliurang. Dikaliurang saya sampai sabtu siang, kira-kira jam 15-an saya balik ke kota dengan kang Hilman Latif - Calon Doktor dari Universitas Laiden - menyusuri jalan kaliurang yang dingin itu. Sorenya sampai di Ahmad Dahlan, disana telah berkumpul abang-abang becak yang selama ini saya damping...

New Institutional Economics (NIE)

Suasana agak mendung sore itu. Tapi saya harus ikut diskusi. Memang secara rutin saya terlibat diskusi di Pusat Studi Pedesaan dan Kawasan (PSPK) UGM. Sore itu temanya sekitar penguatan ekonomi pedesaan. Lincolin Arsyad, PhD - mantan Dekan FEB UGM - sebagai narasumber. Sore itu Pak Colin - sapaan akrabnya - menyampaikan sebuah paper dengan topik "Upaya membangun Ketahanan Ekonomi Pedesaan melalui pengembangan lembaga keuangan mikro" saya pikir topik yang menarik. Satu sisi dari proses pengembangan ekonomi desa memang adalah aspek keuangan. Atau mikro finance. Kalau tidak salah, topik yang disampaikan pak Colin merupakan bagian dari disertasi beliau di Flinders University Australia dengan judul asli "An assessment of performance and sustainability of microfinance institutions: a case study of village credit institutions in Gianyar, Bali, Indonesia". Suatu hal yang menarik buat saya adalah bagaimana mencoba mengintegrasikan aspek-aspek kelembagaan dalam sebuah aktivit...

Politik itu M3

Ia masih nampak sangat muda, cantik dan tentu bersahaja. Ketika memasuki ruangannya siang itu ia tampak sibuk, ia membuka berkas-berkas untuk ditandatangani. Saya ditemani oleh pengurus PP IRM yang lain, juga dari PW IRM Jawa Tengah didampingi oleh pejabat pemrov diterima oleh Dra. Hj. Rustriningsih, M.Si. – Wakil Gubernur Jawa Tengah. Saya memperkenalkan semua teman-teman yang ikut dan menyampaikan maksud kami beraudiensi. Sebagaimana dengan pejabat pemeritah lainnya, ia pun menyambut dan memberikan dua patah kalimat. Diantara yang saya tangkap dan amat menarik buatku dalah, cerita tentang politik. Bagi aktifis PDIP itu, baginya politik itu amat sederhana. “Banyaklah mendengar, kemudian diolah dan diambil keputusan” ungkapnya. Saya setuju dengan ungkapan Ibu Rustriningsih. Seorang pemimpin politik dituntut untuk banyak mendengar. Kenapa harus mendengar? Saya kira berada dalam kehidupan politik berarti sedang hidup dalam kasak kusut infotainment. Setiap hari orang lalu lalang ingin...

Saya Belanja Maka Saya Ada

"Saya Belanja Maka Saya Ada" demikian judul buku karya Haryanto Sudjatmiko. Buku ini mengulas persoalan belanja sebagai sebuah identitas dan cara hidup orang modern. Buku ini dibedah kemarin malam oleh penulisnya sendiri, Dr. Francis Wahono, Dr. Nicolas Waraow dan Grace Samboh di Bentara Budaya - Yogyakarta. Sebenarnya sore itu antara ikut atau tidak, cuacanya memang nampak mendung. Ditambah tidak punya motor, ya jadilah semakin tidak nyaman. Akhirnya saya ke kost dan ketemu Andik, "Andik antar aku ke Bentara Budaya Yuk" ia awalnya agak berat. Tapi ku paksa dan akhirnya ia mau mengantar. Belanja tidak lagi melihat aspek apakah butuh atau tidak. Oleh pasar konsumen dipaksa untuk membeli. Lewat iklan konsumen disihir seolah-olah ia sangat butuh. Konsumen tak punya pilihan lain kecuali membeli. Belanja akhirnya menjadi identitas, tanda atau kode bahwa manusia itu ada, atau memiliki strata tertentu d dalam relasi sosialnya. Mungkin kita amat akrabengan istilah-istilah i...

Malang

Malang bagi sebagian orang mungkin biasa-biasa saja. Ia hanyalah kota kecil dibagian utara Jawa Timur yang terkenal dengan temperatur udaranya yang dingin. Sebab malang memang berada pada ketinggian yang cukup tinggi dari permukaan laut. Atau mungkin bagi pecandu bola, Malang hanyalah bagian dari fanatisme bola di negeri ini. Lewat Arema Malang, kota ini dikenal dalam jagad sepak bola nasional. Singo Edan merupakan salah satu tim terbaik di tanah air. Mungkin Singo Edan memang benar-benar ”Edan”. Ia memiliki supporter fanatik yang rela mengorbankan banyak hal demi tim kesayangannya. Inilah tim konsisten sepanjang sejarah sepak bola nasional kita. Bagi mereka yang senang dengan gunung, panjat tebing dan adventure, maka Malang merupakan sisi terindah yang merupakan urat-urat dari kaki gunung Merbabu. Ia nampak kelihatan seperti orang parises yang urat-uratnya nampak kentara bergelombang dibagian kakinya. Dingin dan memang asyik sekaligus menantang. Sementara bagi calon mahasiswa baru, Ma...

Pahlawan

Ketika masih kecil dulu, dengan TV hitam putih ala kadarnya, anak-anak kampung sering nonton film zorro. Film zorro mengisahkan sebuah perjuangan melindungi orang-orang desa yang ditindas. Zorro dengan kudanya bergerak dari satu tempat ketempat lain, menyusuri lembah dan mendaki gunung. Ia seperti bergerilya membebaskan orang-orang yang tertindas yang diperankan oleh tokoh antagonis, Don Rafael. Zorro merupakan tokoh yang mahir bermain pedang, menunggangi kuda dengan topeng khasnya sehingga banyak menjadi inspirasi bagi anak-anak kampung. Don Rafael sang tuan tanah dan penguasa California adalah orang bejat yang ingin menguasai segala sesuatu. Ia tampil dengan sosok yang begitu bengis, tiran dan despotik. Karena dendam yang begitu mendalam, maka ia menghukum petani-petani desa dengan harapan bisa membunuh Zorro. Saat petani akan ditembak mati, muncullah sang maestro, ia menjadi penyelamat bagi ketiga petani yang akan dibunuh tadi. Petani desa dalam film zorro begitu merindukan akan ket...

Krisis Ekonomi; Melihat Dari Sudut Pedesaan

Krisis ekonomi telah merontokkan fundamental ekonomi negara adidaya, USA. Kalau saya sih, melihat sebenarnya bukan krisis ekonomi biasa, yang dipicu oleh financial crisis. Tapi menurutku ini merupakan krisis paradigma. Atau merupakan kegagalan kapitalisme dalam menjawab tantangan rill ekonomi. Sehingga krisis ekonomi di USA menurutku bukan krisis financial semata, tapi krisis kapitalisme. Lalu kenapa hanya USA yang krisis kok di Indonesia sangat terasa? Ingat, bahwa kita ini hidup dalam suatu jejaring ekonomi global. Karena itu antara satu negara dengan negara lainnya memiliki lingk atau keterkaitan ekonomi, sosial dan politik. Amerika bagi Indonesia, masih merupakan pasar ekspor utama, selain Eropa dan Jepang. Kedua, Amerika merupakan sumber dana investasi langsung, khususnya disektor tambang, mineral dan energi. Sehingga mau tidak mau, krisis yang terjadi di USA memiliki keterkaitan dengan Indonesia. Karena demikian posisinya, maka transaksi ekonomi dan kurs rupiah mengalami fluktuas...