Catatan Pemikiran dan Refleksi

Monday, January 04, 2010

Posted by dg situru' | Monday, January 04, 2010 | No comments
Ia masih nampak sangat muda, cantik dan tentu bersahaja. Ketika memasuki ruangannya siang itu ia tampak sibuk, ia membuka berkas-berkas untuk ditandatangani. Saya ditemani oleh pengurus PP IRM yang lain, juga dari PW IRM Jawa Tengah didampingi oleh pejabat pemrov diterima oleh Dra. Hj. Rustriningsih, M.Si. – Wakil Gubernur Jawa Tengah.

Saya memperkenalkan semua teman-teman yang ikut dan menyampaikan maksud kami beraudiensi. Sebagaimana dengan pejabat pemeritah lainnya, ia pun menyambut dan memberikan dua patah kalimat. Diantara yang saya tangkap dan amat menarik buatku dalah, cerita tentang politik. Bagi aktifis PDIP itu, baginya politik itu amat sederhana. “Banyaklah mendengar, kemudian diolah dan diambil keputusan” ungkapnya.


Saya setuju dengan ungkapan Ibu Rustriningsih. Seorang pemimpin politik dituntut untuk banyak mendengar. Kenapa harus mendengar? Saya kira berada dalam kehidupan politik berarti sedang hidup dalam kasak kusut infotainment. Setiap hari orang lalu lalang ingin bertemu. Setiap hari seorang politisi akan mendengar berbagai macam bisikan dari orang-orang. Tapi jangan pernah mendengar satu sumber saja. Dengarkan saja semuanya.

Setelah isu dan informasi didengar, maka seorang politisi harus bisa mengolah informasi yang ada. Analisis dan renungkan baik – baik. Proses secara jernih informasi itu. Sebab jika salah mengolah informasi, maka bisa fatal akibatnya.

Setelah melalui pertimbangan dan perkiraan yang matang, maka keputusan bisa diambil.

0 komentar:

Post a Comment

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter