Catatan Pemikiran dan Refleksi

Monday, January 04, 2010

Posted by dg situru' | Monday, January 04, 2010 | No comments
Mungkin ini teguran buat saya. Tapi biarlah, saya memaknai saja dengan segala kekurangan yang ada. Sakit kadangkala membuat orang sadar. Betapa berharganya kesehatan. Boleh jadi Tuhan sangat mencintaiku, sampai-sampai ia menegurku dengan cara seperti ini. Jujur, mungkin saya banyak salah ya rabb. Tapi dengan seperti ini saya bisa merasakan apa yang tidak saya rasakan ketika saya tidak sakit. Saya bisa membaca sepuas-puasnya di kost. Banyak merenung, dll.

Sejak jum'at (12/12) badanku terasa panas, menggigil nun dalam ketulan-tulan. Tapi saya tetap mandi seperti biasanya, lalu melaksanakan aktivitas juga sebagaimana hari-hariku. Hari ini aku harus liputan, di kegiatan LPI PP Muhammadiyah, di Kaliurang.


Dikaliurang saya sampai sabtu siang, kira-kira jam 15-an saya balik ke kota dengan kang Hilman Latif - Calon Doktor dari Universitas Laiden - menyusuri jalan kaliurang yang dingin itu. Sorenya sampai di Ahmad Dahlan, disana telah berkumpul abang-abang becak yang selama ini saya dampingi. Saya berembug dengan mereka, menentukan waktu untuk kembali bertemu membahas isu-isu penting terkait dengan mereka.

Malamnya suhu badanku mulai turun, mungkin karena saya minum tablet Kina. Malam itu saya cepat tidur untuk istirahat. Besok paginya, Ahad, (14/12) saya mencoba broswing di internet, jangan-jangan saya kena Demam Berdarah. Sebab beberapa ciri-ciri penyakit itu pas dengan apa yang saya rasakan; demam, menggigil, mual, timbul bercak merah, dll. Saya sangat khawatir, jangan-jangan saya tidak bisa berangkat ke Soroako, Selasa, (16/12) untuk pelatihan petani disana.

Berbagai hal berkecamuk dalam pikiranku, ahh. Si Andiks mengajakku ke PKU, tapi saya urung berangkat, kujelaskan bahwa saya tak punya uang ni untuk bayar. Sore hari karena tak tahan lagi dengan mual-mual, nggak bisa makan, aku pun diajak mas Bambang ke RS - thanks Mas - saya diperiksa oleh dokter. Diukur suhunya, normal. Ditensi, juga normal. Aku pun disarankan untuk tes darah, ok bu dokter. Tidak beberapa lama kemudian hasil analisa laboratorium disampaikan kesaya untuk dibawa ke dokter yang menangani. Bu dokter menyampaikan bahwa trombositku juga normal, 198 yang biasanya 200. Sementara kekentalan darah saya juga baik kata dokter. Jadi apa ya ....

Saya masih belum mengerti. Tapi pagi harinya, teka-teki tentang penyakit ini terjawab, bintik-bintik merah semakin banyak, mulai dari wajah, lengan, dan badan. Akhirnya saya sadar bahwa saya terkena penyakit cacar. Penyakit anak-anak. Tapi kok bisa ya? Wa Allahu A'lam. [Yogya, 15/12/08]

0 komentar:

Post a Comment

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter