Skip to main content

Cacar Air

Mungkin ini teguran buat saya. Tapi biarlah, saya memaknai saja dengan segala kekurangan yang ada. Sakit kadangkala membuat orang sadar. Betapa berharganya kesehatan. Boleh jadi Tuhan sangat mencintaiku, sampai-sampai ia menegurku dengan cara seperti ini. Jujur, mungkin saya banyak salah ya rabb. Tapi dengan seperti ini saya bisa merasakan apa yang tidak saya rasakan ketika saya tidak sakit. Saya bisa membaca sepuas-puasnya di kost. Banyak merenung, dll.

Sejak jum'at (12/12) badanku terasa panas, menggigil nun dalam ketulan-tulan. Tapi saya tetap mandi seperti biasanya, lalu melaksanakan aktivitas juga sebagaimana hari-hariku. Hari ini aku harus liputan, di kegiatan LPI PP Muhammadiyah, di Kaliurang.


Dikaliurang saya sampai sabtu siang, kira-kira jam 15-an saya balik ke kota dengan kang Hilman Latif - Calon Doktor dari Universitas Laiden - menyusuri jalan kaliurang yang dingin itu. Sorenya sampai di Ahmad Dahlan, disana telah berkumpul abang-abang becak yang selama ini saya dampingi. Saya berembug dengan mereka, menentukan waktu untuk kembali bertemu membahas isu-isu penting terkait dengan mereka.

Malamnya suhu badanku mulai turun, mungkin karena saya minum tablet Kina. Malam itu saya cepat tidur untuk istirahat. Besok paginya, Ahad, (14/12) saya mencoba broswing di internet, jangan-jangan saya kena Demam Berdarah. Sebab beberapa ciri-ciri penyakit itu pas dengan apa yang saya rasakan; demam, menggigil, mual, timbul bercak merah, dll. Saya sangat khawatir, jangan-jangan saya tidak bisa berangkat ke Soroako, Selasa, (16/12) untuk pelatihan petani disana.

Berbagai hal berkecamuk dalam pikiranku, ahh. Si Andiks mengajakku ke PKU, tapi saya urung berangkat, kujelaskan bahwa saya tak punya uang ni untuk bayar. Sore hari karena tak tahan lagi dengan mual-mual, nggak bisa makan, aku pun diajak mas Bambang ke RS - thanks Mas - saya diperiksa oleh dokter. Diukur suhunya, normal. Ditensi, juga normal. Aku pun disarankan untuk tes darah, ok bu dokter. Tidak beberapa lama kemudian hasil analisa laboratorium disampaikan kesaya untuk dibawa ke dokter yang menangani. Bu dokter menyampaikan bahwa trombositku juga normal, 198 yang biasanya 200. Sementara kekentalan darah saya juga baik kata dokter. Jadi apa ya ....

Saya masih belum mengerti. Tapi pagi harinya, teka-teki tentang penyakit ini terjawab, bintik-bintik merah semakin banyak, mulai dari wajah, lengan, dan badan. Akhirnya saya sadar bahwa saya terkena penyakit cacar. Penyakit anak-anak. Tapi kok bisa ya? Wa Allahu A'lam. [Yogya, 15/12/08]

Comments

Popular posts from this blog

Pemamfaatan GIS dalam Dakwah Muhammadiyah

Dalam sebuah forum pengajian Ramadhan tahun 2010 yang diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah terlontar kegundahan banyak peserta. Apa pasalnya? Setiap periode, Muhammadiyah memprogramkan penyusunan peta dakwah, tapi tidak pernah bisa direalisasikan. Masalahnya bukan tidak bisa nyusun? Apalagi tidak punya sumberdaya. Problem utama saya kira ketidak jelasan fungsi manajemen dalam struktur PP Muhammadiyah yaitu, siapa yang bertugas dalam penyusunan peta dakwah itu. Di abad ini, dimana perkembangan teknologi yang sangat maju maka, mengandalkan peta dakwah konvensional sudah saatnya ditinggalkan. Salah satu teknologi pemetaan yang sangat efisien ialah bagaimana pemamfaatan sistem informasi geografis (SIG/GIS) dalam menyusun peta dakwah Muhammadiyah. Apa itu GIS dan kenapa Muhammadiyah harus memakai teknologi ini? GIS ialah sistem infomasi berbasis komputer yang menggabungkan antara unsur peta (geografis) dan yang dirancang untuk mendapatkan, mengolah, memanipulasi, informasinya tentang p...

Perubahan Sosial dan Dinamika Gerakan Mahasiswa

Pengantar Dalam sejarah perjalanan bangsa pasca kemerdekaan Indonesia, mahasiswa merupakan salah satu kekuatan pelopor di setiap perubahan. Tumbangnya Orde Lama tahun 1966, Peristiwa Lima Belas Januari (MALARI) tahun 1974, dan terakhir pada runtuhnya Orde baru tahun 1998 adalah tonggak sejarah gerakan mahasiswa di Indonesia. Sepanjang itu pula mahasiswa telah berhasil mengambil peran yang signifikan dengan terus menggelorakan energi “perlawanan” dan bersikap kritis membela kebenaran dan keadilan. Keberadaan gerakan mahasiswa dalam konstelasi sosial politik di negeri ini tak bisa dipandang sebelah mata. Diakui atau tidak, keberadaan mereka menjadi salah satu kekuatan ekstraparlemen yang selalu dipertimbangkan oleh berbagai kelompok kepentingan (interest group) terutama pengambil kebijakan, yakni negara. Gerakan mahasiswa baik sebelum ataupun pasca tahun 1998 bagi saya tidak bisa dipisahkan dari ruang dan waktu dimana entitas mahasiswa itu hadir. Karena itu gerakan mahasiswa selalu ...

Strategi Pendampingan Kader IPM

Salah satu konsepsi penting yang dilahirkan dari Semiloka Kader tahun 2002 di Makassar ialah pendampingan. Konsep pendampingan dalam konstruksi semiloka kader Makassar merupakan satu bangunan dengan fasilitator. Dalam sistem perkaderan IPM disebut dengan pelatihan fasilitator dan pendampingan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia fasilitator diartikan sebagai orang yang menyediakan fasilitas. Dalam konteks pelatihan maka, fasilitator berfungsi melancarkan proses belajar, menyediakan informasi baru, dan memperkaya pengalaman peserta. Sementara pendampingan berarti menemani atau menyertai peserta dampingan dari dekat. Dalam konteks pemberdayaan pendampingan berarti pola dukungan. Bentuknya seperti dukungan personil, tenaga pendamping, relawan atau pihak lain yang memberikan penerangan, dukungan teknis, dan penyadaran. Sejak dirumuskan di Makassar tahun 2002 yang lalu, konsepsi pendampingan tidak pernah lagi dibicarakan. Padahal, konsepsi tersebut masih bersifat umum. Sehingga tidak bi...