Skip to main content

Ramadhan Telah Berlalu

Suasana kota gede malam itu tak seperti biasanya. Ada kerumunan anak-anak yang berbaris. Mereka seperti akan lomba gerak jalan saja. Namun dari penampilannya mereka sedang melakukan pawai takbiran. Suasana yang tak banyak lagi dilakukan oleh umumnya orang kota. Kota gede sendiri adalah kota lama, saat mataram Islam masih berjaya. Masyarakat kota gede pada umumnya hidup dari perniagaan. Malam itu bersama dengan dua orang teman. Kami nongkrong dipenjual sate, lapangan karang.

Sejak sore kami ngumpul di shoping book. Kebetulan suasana Jogja sudah amat sepi. Bingun juga hendak berkunjung kemana. Semua mungkin sudah mudik. Di shoping kami buka puasa dengan sebotol teh. "Alhamdulillah, puasaku cukup sebulan" ujar Deni.


Buka puasa sore itu menandai putaran akhir dari ramadhan. Sejurus lagi ia akan pergi membawa catatan amal dan kebaikan manusia menghadap sang khaliq. Mungkin catatan amalanku minus. Tak banyak yang bisa kulakukan di ramadhan ini. Tidak tadarrus, sholat malam jua ia, apalagi bersedekah. Aku melalui malam-malam ramadhan dengan nongkron di dunia maya. Berselancar sepuas-puasnya dengan aneka informasi dan pengetahuan. Semoga saja malaikat mencatatnya sebagai ibadah.

Sengaja memang aku makan sate kambing. Sebab waktu periksa ke teman. Ia seorang calon dokter. "Tensimu kurang Mul" ujarnya. Ia sarankan makan banyak vitamin temasuk makan sate kambing.

Sebagaimana biasa, maka malam 1 syawal diisi dengan takbiran. Jalan-jalan didekat keraton begitu ramai dengan anak-anak muda yang melakukan pawai. Aku tak mengerti juga maksud pawai itu. Selain sebagai syiar, barangkali merayakan kemerdekaan atas belenggu syetan. Entahlah.

Ramadhan tahun ini berlalu dengan manis. Ada suka dan duka. Semoga ibadah maksimal yang diperbuat melahirkan keimanan. Selamat jalan ramadhan.

Comments

Popular posts from this blog

Pemamfaatan GIS dalam Dakwah Muhammadiyah

Dalam sebuah forum pengajian Ramadhan tahun 2010 yang diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah terlontar kegundahan banyak peserta. Apa pasalnya? Setiap periode, Muhammadiyah memprogramkan penyusunan peta dakwah, tapi tidak pernah bisa direalisasikan. Masalahnya bukan tidak bisa nyusun? Apalagi tidak punya sumberdaya. Problem utama saya kira ketidak jelasan fungsi manajemen dalam struktur PP Muhammadiyah yaitu, siapa yang bertugas dalam penyusunan peta dakwah itu. Di abad ini, dimana perkembangan teknologi yang sangat maju maka, mengandalkan peta dakwah konvensional sudah saatnya ditinggalkan. Salah satu teknologi pemetaan yang sangat efisien ialah bagaimana pemamfaatan sistem informasi geografis (SIG/GIS) dalam menyusun peta dakwah Muhammadiyah. Apa itu GIS dan kenapa Muhammadiyah harus memakai teknologi ini? GIS ialah sistem infomasi berbasis komputer yang menggabungkan antara unsur peta (geografis) dan yang dirancang untuk mendapatkan, mengolah, memanipulasi, informasinya tentang p...

Perubahan Sosial dan Dinamika Gerakan Mahasiswa

Pengantar Dalam sejarah perjalanan bangsa pasca kemerdekaan Indonesia, mahasiswa merupakan salah satu kekuatan pelopor di setiap perubahan. Tumbangnya Orde Lama tahun 1966, Peristiwa Lima Belas Januari (MALARI) tahun 1974, dan terakhir pada runtuhnya Orde baru tahun 1998 adalah tonggak sejarah gerakan mahasiswa di Indonesia. Sepanjang itu pula mahasiswa telah berhasil mengambil peran yang signifikan dengan terus menggelorakan energi “perlawanan” dan bersikap kritis membela kebenaran dan keadilan. Keberadaan gerakan mahasiswa dalam konstelasi sosial politik di negeri ini tak bisa dipandang sebelah mata. Diakui atau tidak, keberadaan mereka menjadi salah satu kekuatan ekstraparlemen yang selalu dipertimbangkan oleh berbagai kelompok kepentingan (interest group) terutama pengambil kebijakan, yakni negara. Gerakan mahasiswa baik sebelum ataupun pasca tahun 1998 bagi saya tidak bisa dipisahkan dari ruang dan waktu dimana entitas mahasiswa itu hadir. Karena itu gerakan mahasiswa selalu ...

Strategi Pendampingan Kader IPM

Salah satu konsepsi penting yang dilahirkan dari Semiloka Kader tahun 2002 di Makassar ialah pendampingan. Konsep pendampingan dalam konstruksi semiloka kader Makassar merupakan satu bangunan dengan fasilitator. Dalam sistem perkaderan IPM disebut dengan pelatihan fasilitator dan pendampingan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia fasilitator diartikan sebagai orang yang menyediakan fasilitas. Dalam konteks pelatihan maka, fasilitator berfungsi melancarkan proses belajar, menyediakan informasi baru, dan memperkaya pengalaman peserta. Sementara pendampingan berarti menemani atau menyertai peserta dampingan dari dekat. Dalam konteks pemberdayaan pendampingan berarti pola dukungan. Bentuknya seperti dukungan personil, tenaga pendamping, relawan atau pihak lain yang memberikan penerangan, dukungan teknis, dan penyadaran. Sejak dirumuskan di Makassar tahun 2002 yang lalu, konsepsi pendampingan tidak pernah lagi dibicarakan. Padahal, konsepsi tersebut masih bersifat umum. Sehingga tidak bi...