Skip to main content

Baksos

Plong. Mungkin itulah perasaan yang tergambar dalam suasana hatiku. Baksos yang kami rencanakan dapat terlaksana. Setelah tertunda sehari. Penyebabnya karena tak punya dana untuk membiayai kegiatan. Itulah susahnya jadi orang miskin. Serba susah.

Kegiatan baksos ini dilaksanakan oleh PP IRM, BEM KM UGM dan RP Amartya. Sejak ramadhan ini, saya biasanya tidur ketika subuh hari. Tapi kali ini saya agak cepat tidur, dengan harapan dapat cepat bangun pagi hari. Alhamdulillah apa yang ku rencanakan semalam berjalan lancar.


Pagi-pagi berangkat ke lokasi kegiatan. Dari tempatku masih cukup jauh. Karena naik bus, maka aku harus memperkirakan waktu dengan tepat. Sebab masih harus jalan kaki dari masjid dekat pasar kota gede kearah timur lagi. Kira-kira ada 800 meter, yah cukup berkeringat, apalagi sedang puasa.

Sampai disana telah hadir teman-teman UGM dan RPA. Sampai disana acara dimulai. Acara dibuku oleh anak UGM, lalu saya dipersilakan untuk memberikan sambutan, berturut-turut presma UGM, RPA dan Pak Dukuh, lalu pengajian yang diantarkan oleh pak Nardi.

Disamping acara pengajian, pembagian sembako, pembagian pakaian juga dilaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga. Masyarakat melalui Eko Prasetyo menyampaikan terima kasih yang dalam buat IRM, BEM UGM dan RPA atas kepedulian dan partisipasinya.

Comments

Popular posts from this blog

Pemamfaatan GIS dalam Dakwah Muhammadiyah

Dalam sebuah forum pengajian Ramadhan tahun 2010 yang diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah terlontar kegundahan banyak peserta. Apa pasalnya? Setiap periode, Muhammadiyah memprogramkan penyusunan peta dakwah, tapi tidak pernah bisa direalisasikan. Masalahnya bukan tidak bisa nyusun? Apalagi tidak punya sumberdaya. Problem utama saya kira ketidak jelasan fungsi manajemen dalam struktur PP Muhammadiyah yaitu, siapa yang bertugas dalam penyusunan peta dakwah itu. Di abad ini, dimana perkembangan teknologi yang sangat maju maka, mengandalkan peta dakwah konvensional sudah saatnya ditinggalkan. Salah satu teknologi pemetaan yang sangat efisien ialah bagaimana pemamfaatan sistem informasi geografis (SIG/GIS) dalam menyusun peta dakwah Muhammadiyah. Apa itu GIS dan kenapa Muhammadiyah harus memakai teknologi ini? GIS ialah sistem infomasi berbasis komputer yang menggabungkan antara unsur peta (geografis) dan yang dirancang untuk mendapatkan, mengolah, memanipulasi, informasinya tentang p...

Perubahan Sosial dan Dinamika Gerakan Mahasiswa

Pengantar Dalam sejarah perjalanan bangsa pasca kemerdekaan Indonesia, mahasiswa merupakan salah satu kekuatan pelopor di setiap perubahan. Tumbangnya Orde Lama tahun 1966, Peristiwa Lima Belas Januari (MALARI) tahun 1974, dan terakhir pada runtuhnya Orde baru tahun 1998 adalah tonggak sejarah gerakan mahasiswa di Indonesia. Sepanjang itu pula mahasiswa telah berhasil mengambil peran yang signifikan dengan terus menggelorakan energi “perlawanan” dan bersikap kritis membela kebenaran dan keadilan. Keberadaan gerakan mahasiswa dalam konstelasi sosial politik di negeri ini tak bisa dipandang sebelah mata. Diakui atau tidak, keberadaan mereka menjadi salah satu kekuatan ekstraparlemen yang selalu dipertimbangkan oleh berbagai kelompok kepentingan (interest group) terutama pengambil kebijakan, yakni negara. Gerakan mahasiswa baik sebelum ataupun pasca tahun 1998 bagi saya tidak bisa dipisahkan dari ruang dan waktu dimana entitas mahasiswa itu hadir. Karena itu gerakan mahasiswa selalu ...

Strategi Pendampingan Kader IPM

Salah satu konsepsi penting yang dilahirkan dari Semiloka Kader tahun 2002 di Makassar ialah pendampingan. Konsep pendampingan dalam konstruksi semiloka kader Makassar merupakan satu bangunan dengan fasilitator. Dalam sistem perkaderan IPM disebut dengan pelatihan fasilitator dan pendampingan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia fasilitator diartikan sebagai orang yang menyediakan fasilitas. Dalam konteks pelatihan maka, fasilitator berfungsi melancarkan proses belajar, menyediakan informasi baru, dan memperkaya pengalaman peserta. Sementara pendampingan berarti menemani atau menyertai peserta dampingan dari dekat. Dalam konteks pemberdayaan pendampingan berarti pola dukungan. Bentuknya seperti dukungan personil, tenaga pendamping, relawan atau pihak lain yang memberikan penerangan, dukungan teknis, dan penyadaran. Sejak dirumuskan di Makassar tahun 2002 yang lalu, konsepsi pendampingan tidak pernah lagi dibicarakan. Padahal, konsepsi tersebut masih bersifat umum. Sehingga tidak bi...